Di dalam PT IIE, Adamsyah Wahab menjabat sebagai Direktur Utama dengan kepemilikan saham 70 persen, Cipta Panca Laksana sebagai direktur tanpa kepemilikan saham, Iwan Sumule sebagai komisaris utama dengan 10 persen saham, dan Samuel sebagai komisaris dengan 20 persen saham.
Namun demikian, Adamsyah Wahab yang tengah dikait-kaitkan dengan kasus ini belum dipanggil oleh Kejaksaan Agung.
Kembali ke pemberitaan media. Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule mengaku geram lantaran perusahaannya tersebut dituduh terlibat dalam korupsi BTS. Di mana namanya juga turut disebut dalam pemberitaan sebagai pemilik perusahaan dan turut menerima aliran dana haram BTS.
Atas alasan itu, dia perlu untuk membuat klarifikasi agar tidak timbul opini negatif publik yang merugikan perusahaan, dirinya, maupun keluarga.
“Karena
Koran Tempo secara keseluruhan sudah membuat tuduhan kepada perusahaan PT IIE terlibat korupsi BTS, dan perusahaan PT IIE itu ada nama saya di dalamnya, ini sama saja
Koran Tempo mau beritakan bahwa “ada Sumule di korupsi BTS”,” tuturnya kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (10/7).
Menurutnya, berita
Koran Tempo terbilang insinuatif dan seolah melakukan tuduhan kepada pihak-pihak tertentu tanpa klarifikasi dari yang bersangkutan. Padahal, sambungnya, media seharusnya melakukan
cover both side.
“
Koran Tempo juga telah melakukan
trial by the press, menghakimi seolah saya terlibat megakorupsi BTS, dan itu sangat merugikan saya, baik itu kehormatan saya,” tegasnya.
Soal Tuduhan PT IIEIwan Sumule memastikan dana korupsi BTS yang berjumlah ratusan miliar tidak menetes sedikit pun ke PT IIE. Dia bahkan siap memperlihatkan print rekening koran perusahaan untuk membantah apa yang disangkakan dan dituduhkan.
“
Koran Tempo jelas-jelas telah melakukan
character assasination terhadap saya.
Koran Tempo cenderung halusinasi dan tidak melakukan investigasi dengan baik,” kesalnya.
Dalam waktu dekat, Iwan Sumule berencana berkirim surat resmi ke
Koran Tempo untuk menyampaikan hak jawab. Termasuk menuntut permintaan maaf karena apa yang diberitakan telah merugikan nama baiknya.
“Termasuk mencederai kehormatan saya, seolah saya terlibat korupsi BTS dan menerima aliran dana korupsi BTS.
Koran Tempo juga telah melakukan
character assasination terhadap saya,” tekannya lagi.
BERITA TERKAIT: