Australia sendiri memiliki beberapa sektor kerja sama dengan Indonesia, mulai dari sektor mineral, proyek energi baru terbarukan (EBT), hingga sektor pendidikan.
“Seluruh proyek investasi kiranya dapat dioptimalkan pemanfaatannya oleh kedua negara, seperti pemanfaatan teknologi untuk mengekspor listrik EBT dalam skala besar dari Australia, perlu dihubungkan ke wilayah Indonesia Timur,” kata Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto saat bertemu dengan para investor Australia di Sydney, Selasa (4/7).
Sementara itu, Presiden Joko Widodo dalam Annual Leaders Meeting (ALM) dengan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese mengatakan, Indonesia merupakan mitra terbaik untuk berinvestasi di kawasan Asia Tenggara.
Sebab Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam, bonus demografi, dan pasar yang besar.
"Stabilitas ekonomi dan politik Indonesia juga terjaga,” kata Presiden Jokowi.
Presiden Joko Widodo juga berharap para pelaku usaha berkomitmen untuk meningkatkan bisnis dengan Indonesia dan diarahkan ke sejumlah sektor prioritas, seperti hilirisasi industri, ekonomi hijau, kesehatan, dan pendidikan.
Dalam pertemuan bilateral Presiden Joko Widodo dan PM Albanese, berbagai substansi penguatan kerja sama ekonomi menjadi fokus bahasan.
Kedua pemimpin sepakat untuk berkolaborasi dalam peningkatan kemitraan ekonomi dan pembangunan, transisi energi, pengurangan emisi, ekosistem produksi mobil listrik, pembiayaan ekspor, hingga investasi pembangunan IKN dan beasiswa pendidikan.
BERITA TERKAIT: