Begitu dikatakan Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga, dalam wawancara khusus dengan
Kantor Berita Politik RMOL, diunggah di kanal Youtube Republik Merdeka TV.
"Prioritas kami adalah perlindungan pada konsumen, kami tidak mau ada token yang tidak jelas," kata Jerry, dikutip Senin (3/7).
Menurut Ketua Umum Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) itu, di seluruh dunia ada 20 ribu token kripto yang beredar. Di Indonesia hanya 383 yang diakui, teregistrasi di Bappebti.
Pengawasan dan evaluasi itu, kata Jerry, dilakukan pada 383 token kripto yang sudah tercatat sampai awal 2023. Bahkan, angka itu bisa berkurang atau bertambah, tergantung penilaian performa.
Jerry juga mengatakan, pengawasan yang dilakukan terutama soal nilai manfaat bagi masyarakat dan keamanan dalam investasi aset kripto.
"Misalnya sekarang sudah dapat registrasi, masuk dari 383 token, tapi setelah itu dia nggak melakukan apa-apa, nilainya tidak ada, tiba-tiba melakukan hal negatif kepada customer, ya kita cabut (registernya)," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: