Misalnya, bagaimana momen romantis yang acap kali diumbar Jokowi dan Prabowo seperti bukan semata hanya hubungan atasan dan bawahan.
Direktur Riset Indonesia Presidential Studies (IPS) Arman Salam melihat, sikap ngambang yang terus diekspresikan Jokowi dalam mendukung Ganjar Pranowo adalah salah satu indikasi kuat.
"Jagoan PDIP dan juga partai Jokowi. Ditambah signal signal menantang yang diperlihatkan oleh para putra mahkota yakni Gibran dan Kaesang hal ini tentu bukan hal yang alamiah dalam tahun politik dan bukan tanpa arti," jelas Arman kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (1/7).
Di sisi lain, Arman membaca, publik melihat Jokowi kurang diperlakukan secara khusus dalam penentuan capres PDIP. Imbas politiknya, Jokowi merasa saham terhadap pencapresan Ganjar relatif kecil bahkan tidak ada.
"Seakan Jokowi kena prank Megawati saat menentukan Ganjar. Langkah taktis Megawati membuyarkan skema Jokowi untuk mendorong Ganjar sebagai 'Hero' nya Ganjar," tandas Arman.
Di sisi lain, Arman melihat Jokowi terkunci dan tidak bisa masuk serta cawe cawe kepada Ganjar," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: