“Tidak ada jamaah terlantar,” ujar Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri, Syaiful Mujab saat dikonfirmasi
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (29/6).
Dia menjelaskan, Kemenag menetapkan kebijakan keberangakatan haji tahun ini tidak sama dengan tahun-tahun sebelumnya.
Terkhusus, disebutkan Syaiful, tidak ada kerjasama pendampingan dengan perusahaan penyedia layanan atau mashariq.
“Tahun ini (Kemenag menetapkan) kebijakan tidak ada pendamping,” katanya.
Karena kebijakan tersebut, Syaiful tidak membenarkan infromasi yang beredar mengenai jamaah haji Indonesia terlantar.
Justru, dia memastikan jamaah haji di setiap kelompok keberangkatan mendapat pendampingan dari Kantor Wilayah Kemenag masing-masing daerah.
“Masing-masing kloter petugasnya semua dari daerah masing-masing,” demikian Syaiful menambahkan.
BERITA TERKAIT: