“Inovasi akan menjadi driver pertumbuhan ekonomi, menjadi katalis untuk pencapaian kesejahteraan, dan kunci untuk membawa ekonomi tetap bersaing di tengah lingkungan yang dinamis,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam keterangan tertulisnya, Rabu (28/6).
Beberapa kebijakan telah disusun pemerintah dalam menghadapi era saat ini, di antaranya mendorong produktivitas SDM dengan pendidikan dan pelatihan vokasi, meluncurkan program Kartu Prakerja, dan Digital Talent Scholarship.
“Kartu Prakerja menjadi contoh keberhasilan inovasi program
government to citizen yang secara digital menghubungkan peserta dengan lembaga pelatihan dan lowongan pekerjaan,” lanjut Menko Airlangga.
Pemerintah juga merevitalisasi sektor manufaktur melalui “Making Indonesia 4.0” dengan prioritas pada 7 sektor, yaitu makanan-minuman, tekstil, otomotif, kimia, elektronik, alat kesehatan, dan farmasi.
Untuk mendorong pemerataan antarwilayah, pemerintah telah meluncurkan Satelit Satria memperkuat infrastruktur teknologi Indonesia.
Kemudian untuk mendukung UMKM naik kelas dan menjadi bagian global
value chain, pemerintah mendorong UMKM melalui legalitas dan perijinan, standardisasi dan sertifikasi, termasuk sertifikasi halal.
“Dalam menyongsong visi Indonesia Emas dan perubahan ke depan, kita perlu bekerja sama mendorong ekonomi melalui inovasi dan terobosan terbaik. Inovasi bisa dilakukan mulai dari pemerintah, individu, UMKM, serta korporasi besar,” tutup Ketua Umum Partai Golkar ini.
BERITA TERKAIT: