Kunjungan itu dipimpin langsung oleh Sekretaris Jenderal PPP Arwani Thomafi bersama rombongan petinggi partai berlambang Kabah tersebut.
"Titik Nol Kilometer di Barus ini mengingatkan kami tentang peradaban Islam di Indonesia yang dimulai dari Barus," ujar Arwani dalam keterangan tertulis, Jumat (23/6).
Arwani mengatakan, peradaban Islam Indonesia menjadi khazanah yang penting untuk dijaga dan ditransformasikan dalam kehidupan saat ini. Menurutnya, tantangan dan kompleksitas masalah kebangsaan dan kenegaraan dapat didekati dengan kebudayaan dan peradaban.
"Peradaban yang dihasilkan dari kreativitas para pendahulu, menjadi kekayaan yang harus selalu dijaga dan dikontekstualkan," katanya.
Peradaban Islam Indonesia, kata Arwani, menjadi peninggalan para ulama masa lalu yang memiliki makna penting bagi kehidupan saat ini.
"Peradaban yang dihasilkan oleh para ulama masa lalu melahirkan wajah Islam Indonesia yang moderat, menjadi role model bagi dunia Islam lainnya," tuturnya.
Arwani menegaskan PPP berkepentingan dan memiliki tanggung jawab untuk senantiasa menjaga dan menggali peradaban Islam di Indonesia untuk menjadikan panggung politik yang didasari nilai-nilai warisan para ulama terdahulu.
"Panggung politik harus diisi narasi peradaban yang luhur. PPP berkepentingan untuk meneladani dan mengembangkan warisan peradaban warisan ulama Indonesia," demikian Arwani.
Selain berkunjung ke titik nol kilometer Islam Barus, Arwani juga berziarah ke Makam Syekh Rukunuddin dan Makam Syekh Mahmut yang masih terletak di Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
BERITA TERKAIT: