Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Aktivis Antikorupsi: Firli Bahuri Sedang Ditarget Barisan Sakit Hati

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Rabu, 21 Juni 2023, 14:05 WIB
Aktivis Antikorupsi: Firli Bahuri Sedang Ditarget Barisan Sakit Hati
Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK) saat mengumumkan dugaan pelanggaran kode etik pimpinan KPK, 19 Januari 2023/RMOL
rmol news logo Hasil penyelidikan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK) terkait dugaan pelanggaran kode etik pimpinan KPK harus dihormati semua pihak.

Hal ini penting demi menjaga kinerja lembaga antirasuah pimpinan Firli Bahuri dalam upaya memberantas praktik korupsi yang masih mengkhawatirkan.

Anggota Gerakan Masyarakat Sipil (Germas) Antikorupsi Jawa Timur, Imron Ghozali meminta, para pihak berhenti membangun opini melemahkan KPK melalui sentimen pribadi terhadap Firli Bahuri.

"Hormati Putusan Dewas KPK sudah bekerja melakukan penyelidikan secara objektif tidak mengikuti opini dan desakan," kata Imron dalam keterangan tertulisnya, Rabu (21/6).

Pada dasarnya, Imron sudah menduga putusan Dewas yang menilai tidak ada pelanggaran kode etik pimpinan KPK terkait pemberhentian Brigjen Endar Priantoro sebagai Direktur Penyelidikan KPK akan dipermasalahkan.

"Seperti yang kami duga, hasilnya akan dipermasalahkan. Mengapa? Karena mereka memang memiliki target dan sentimen pribadi kepada Firli Bahuri," sesal Imron.

Dikatakan Imron, sejak isu kebocoran informasi penyelidikan dugaan korupsi di Kementerian ESDM muncul ke publik, terlihat jelas ada upaya sistematis sekelompok orang sakit hati yang menargetkan ketua KPK digulingkan.

Padahal sesuai hasil penyelidikan Dewas, kasus kebocoran dokumen tersebut tidak cukup bukti, apalagi jika diarahkan kepada Firli Bahuri.

"Tapi pihak-pihak itu sengaja mengarahkan ke sana, mereka punya angin segar terus membangun opini apalagi di Polda Metro Jaya yang Kapolda-nya mantan orang KPK sudah masuk penyidikan," terangnya.

Imron pun mengajak semua pihak untuk terus menguatkan kerja-kerja pemberantasan korupsi di Indonesia yang dilakukan oleh KPK.

"Ayo kita berhenti melemahkan kerja-kerja KPK, berhenti membangun opini atas kepentingan pribadi dan golongan sehingga terus membuat gaduh bangsa ini," tutupnya. rmol news logo article
EDITOR: DIKI TRIANTO

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA