Komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan, mengatakan, pernyataan cawe-cawe pada Pilpres 2024 menunjukkan adanya ketakutan dalam diri Jokowi, karena selama ini tidak pernah punya sejarah orang yang diendorsenya menang dalam pertarungan.
"Yang pertama mengendorse Djarot maju sebagai calon gubernur Sumatera Utara, hasilnya kalah. Kemudian mengendorse Ahok maju sebagai calon Gubernur di DKI Jakarta, kalah juga. Artinya, Jokowi tak pernah punya sejarah menang bila mengendorse," urai Tamil, kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (2/6).
Kekalahan itu, kata dia, menjadi pelajaran berharga bagi Jokowi. Untuk itu merasa perlu cawe-cawe di Pilpres 2024, agar bisa memecahkan sejarah, jagoannya bisa menang dalam kontestasi Pemilu.
"Makanya dia sangat lantang menyatakan dirinya cawe-cawe, dengan menegaskan bahwa calon yang dia pilih itu, dengan kondisi dan situasi apapun, harus dia menangkan," pungkas dosen Universitas Dian Nusantara itu.
BERITA TERKAIT: