Ruslan sebelumnya gagal di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Ogan Komering Ulu Timur (OKUT) 2020 lalu. Namun kekalahan dari adik iparnya sendiri, Lanosin, tak menyurutkan semangat Ruslan untuk terus mengabdi.
Dia optimistis bisa bersaing dan duduk di DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sumsel II yang meliputi Kabupaten Ogan Ilir (OI), Ogan Komering Ilir (OKI), OKU Raya, Muara Enim, PALI, Prabumulih, Lahat, Pagar Alam, dan Empat Lawang.
"Ini kan merupakan suatu hak warga negara, warga negara Indonesia berhak untuk mengikuti perpolitikan. Kalau kita kemarin mengabdi di Angkatan Darat, ya politiknya politik negara, sekarang politiknya partai politik," kata Ruslan saat menghadiri upacara Hari Kelahiran Pancasila di halaman DPRD Sumsel, Kamis (1/6).
Menurut Ruslan, dirinya bersama sang istri gabung ke PDIP karena memiliki ideologi yang sama, meski ada tawaran dari partai lain untuk bergabung.
"Alhamdulillah, kita sama ideologinya dengan PDI Perjuangan. Sekarang saya gabung sama istri saya, Hj Ten Novita, yang nyalon di DPRD Provinsi Sumsel, " ujar pria yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) PDIP Sumsel ini.
Jika terpilih menjadi wakil rakyat, Ruslan mengaku tidak muluk- muluk dan hal itu pastinya tak jauh berbeda dengan calon lain.
"Tentu yang ditawarkan tidak berbeda dengan yang lain, yang jelas mengakui untuk mengabdi ke rakyat, khususnya di Sumsel kelak jika terpilih," katanya, dikutip
Kantor Berita RMOLSumsel.
Dengan modal pernah maju dalam Pilkada OKUT 2020 silam, dan masyarakat yang memilihnya diangka sekitar 150 ribuan suara, ia optimistis masyarakat masih berharap kepada dirinya untuk memperjuangkan aspirasi di DPR RI.
"Yang kami lakukan saat ini, saya kan kemarin maju di Pilkada OKU Timur melalui jalur independen tanpa partai, ternyata alhamdulillah dengan dengan gaya dan cara kami maju tanpa menggunakan partai pun, ternyata respons masyarakat bagus, apalagi saya menggunakan partai. Kalau data yang kami dapatkan dari sumber yang bisa dipercaya kami saat
head to head di Pilkada itu dapat 48,17 persen suara, artinya itu modal kita nanti insyaAllah," paparnya.
Di sisi lain, Ruslan mengaku sebelumnya dirinya memang sempat gabung ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Namun di partai itu terdapat adik iparnya Bertus Melas yang merupakan anggota DPR RI, maka ia dan istri memilih merapat ke PDIP.
"Namanya politik, ternyata dinamikanya tinggi, situasional lah namanya di politik ini kan. Situasional kadang iya kadang tidak, tergantung situasi," katanya.
Dilanjutkan Ruslan, meski nantinya terdapat adik iparnya dan keponakan yang maju DPR RI dari Dapil Sumsel II melalui partai berbeda, hal itu tidak masalah baginya. Karena soal politik tidak mengharuskan semua satu partai.
BERITA TERKAIT: