Imbauan itu disampaikan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily, Minggu (28/5).
Kata Ace, pada tahun ini Kemenag memutuskan tidak ada pendamping bagi jemaah Lansia prioritas. Di sisi lain, tahun ini jumlah jemaah haji Lansia mencapai 30 persen lebih atau sebanyak 62.879 jemaah.
Ace mengatakan, sikap saling bantu itu penting meskipun telah ada para petugas haji, baik petugas kloter maupun petugas nonkloter selama menjelang keberangkatan maupun selama di Arab Saudi.
"Tetapi dikarenakan banyaknya jemaah Lansia maka mutlak diperlukan kerja sama dan saling menolong dari para sesama jemaah haji. Tidak perlu ada lagi ego jabatan, kedudukan, dan status sosial selama di Arab Saudi," ujar Ace, Minggu (28).
Legislator Dapil Jabar II ini juga mengimbau, para jemaah Lansia agar tidak terlalu memaksakan diri untuk menunaikan ibadah-ibadah sunnah, seperti umrah sunnah berkali-kali.
Ia juga mengimbau agar para jemaah tidak memaksakan diri untuk shalat lima waktu di Masjidil Haram. Sebab, sholat lima waktu dapat dilakukan di hotel.
Politisi Golkar ini meminta, para pembimbing ibadah haji dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) bekerja sama untuk membantu para jemaah lansia.
"Perlu upaya ekstra untuk memberikan pelayanan kepada para jemaah lansia dan tidak memaksakan kepada para jemaah Lansia untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang dapat memporsir energi jemaah lansia yang diadakan oleh KBIHU," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: