"Jika Airlangga dan Zulhas segera mendeklarasikan diri, maka saya kira akan menjadi hal yang positif, dengan berpeluangnya 4 kandidat maka bakal calon Golkar dan PAN akan menjadi kuda hitam dalam Pilpres 2024 mendatang," ujar Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (28/5).
Saiful mengatakan, jika melihat pertarungan dari bakal calon yang ada, semua masih serba terbuka. Baik Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan belum tentu dapat memenangkan kontestasi.
"Selain publik sudah jumud dan bosan dengan ketiga tokoh tersebut, publik juga mengharapkan sosok baru yang dapat tampil dan mewarnai negeri untuk 5 tahun mendatang," kata Saiful.
Sehingga kata akademisi Universitas Sahid Jakarta ini, jika melihat track record Airlangga dan Zulhas, sangat mungkin kedua mendapatkan simpati publik.
Airlangga misalnya kata Saiful, dinilai berhasil dalam mengatasi kondisi darurat ekonomi pada saat covid, begitu juga Zulhas yang dinilai berhasil dalam meningkatkan angka ekspor dan menanggulangi kelangkaan minyak goreng serta sembilan bahan pokok.
"Publik melihat keduanya adalah pasangan serasi dan dapat memikat pemilih, apalagi Airlangga dan Zulhas seringkali berhubungan dengan masyarakat bawah dalam mengurus hal-hal yang bersifat teknis perekonomian mikro dan makro di lapangan," pungkas Saiful.
BERITA TERKAIT: