Mantan pengurus Badan Koordinasi HMI Jawa Timur di Surabaya, Fathurrachman, mengatakan, Muhadjir merupakan salah satu alumni yang mampu membawa nama harum HMI dengan banyak prestasi dan reputasi.
"Kinerjanya sebagai menteri bagus. Pemikiran-pemikiran pembaruannya tidak pernah kering. Bahkan sudah jadi role model bagi kalangan anak-anak HMI,” kata Fathurrachman, lewat keterangan tertulisnya, Jumat (26/5).
Dia melihat, dukungan kepada Muhadjir tidak hanya datang dari alumni HMI, tetapi juga alumni Pelajar Islam Indonesia (PII) dan umat Muhammadiyah.
“Jadi dia itu memiliki dampak elektoral sangat signifikan. Dan itu menguntungkan siapapun Capres yang dia dampingi,” tegasnya.
Fathur, sapaan akrabnya, juga mengatakan, banyak sisi yang menjadikan Muhadjir sebagai role model warga KAHMI dan kader HMI, salah satunya pribadi yang ikhlas.
Itu, sambungnya, menjadi indikator bahwa mantan Menteri Pendidikan itu menghayati dan mengamalkan nilai HMI yang diungkap dalam marsnya, yakni bersyukur dan ikhlas yakin usaha sampai untuk kemajuan.
“Saya tidak menemukan dia minta diundang podcast untuk branding. Dia itu bukan pemimpin yang suka beretorika. Tidak suka berpolemik di ranah publik. Dia lebih banyak berpikir dan bekerja menemukan solusi untuk setiap masalah,” tandasnya.
Nama Muhadjir Effendy masuk bursa Calon Wakil Presiden pertama kali pada 26 April 2023. Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin, yang pertama kali melontarkan ide itu.
Muhadjir dinilai cocok berpasangan dengan siapapun Capresnya, termasuk dari PDIP, Ganjar Pranowo.
BERITA TERKAIT: