Menyikapi hal ini, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan masyarakat miskin ekstrem bisa mendapat bansos dari Kemensos, dana desa, pemerintah daerah, bahkan juga CSR.
"Sampai nominalnya sesuai dengan batas kemiskinan ekstrem yaitu 1,9 dollar per hari,” ungkap Muhadjir seperti dikutip
Kantor Berita Politik RMOL melalui keterangan tertulisnya, Kamis (25/5).
Menurut Muhadjir, saat ini tengah dibahas juga skenario berikutnya yang akan dilakukan agar pada tahun 2024 angka kemiskinan ekstrem menjadi nol persen.
“Sekarang posisi kita kalau berdasarkan informasi dari BPS per September 2022 angka kemiskinan ekstrem sudah turun menjadi 1,76 persen, tetapi dari Bank Dunia menyampaikan posisi kita 1,5 persen, jadi lebih rendah,” tegas Mendikbud pada Kabinet Jokowi Jilid Satu ini.
Sementara itu, Wakil Presiden Maruf Amin menyebut upaya penurunan kemiskinan ekstrem telah mendapat pujian dari World Bank. Dia pun terus mendorong perbaikan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) untuk disempurnakan.
Sehingga kantong-kantong kemiskinan dapat terbaca dan dapat langsung ditindaklanjuti untuk diberikan intervensi dan bantuan secara langsung.
“Oleh karena itu akan ada pergeseran-pergeseran untuk mendukung percepatan penurunan kemiskinan ekstrem ini,” tandas Maruf Amin.
BERITA TERKAIT: