Namun, Partai Gerindra menjawab kemungkinan tersebut belum bisa dipastikan akan terjadi. Alasannya, pertemuan yang dilakukan di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis kemarin (18/5), hanya membahas urusan pemerintahan.
“Pertemuan kemarin sore itu, antara Pak Prabowo dan Pak Erick Thohir, pertama adalah Pak Prabowo ingin mengucapkan ucapan selamat langsung atas keberhasilan tim sepak bola kita,” ujar Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco, saat ditemui di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (19/5).
Ia menjelaskan, Erick sebagai Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) membuat bangga Indonesia, sehingga Prabowo menerima orang nomor satu di PSSI itu di kantornya. Cara Prabowo itu sebagai bentuk apresiasi atas prestasi gemilang yang di dapatkan oleh tim sepak bola U-22 Indonesia.
Maka dari itu, Dasco memastikan tidak ada pembicaraan politik di antara kedua menteri Presiden Joko Widodo itu dalam pertemuan yang terjadi.
“Ya urusan ngobrol politik kan ada waktunya nanti,” sambungnya menegaskan.
Lebih lanjut, Dasco menjelaskan bahwa penentuan capres dan cawapres yang bakal diusung Gerindra bersama PKB dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), ditentukan oleh ketua umum kedua partai yang berkoalisi, yakni Prabowo Subianto dan Abdul Muhaimin Iskandar.
“Kalau kita bicara capres (dan) cawapres, ini kan masih dinamis. Tetapi Partai Gerindra dan PKB itu sudah mempunyai kesepakatan tertulis yang masih berlaku sampai saat ini,”katanya.
“Bahwa, soal capres-cawapres itu akan ditentukan oleh Pak Prabowo dan Pak Muhaimin,” demikian Dasco menambahkan.
BERITA TERKAIT: