Anggota Komisi VI DPR RI Elly Rachmat Yasin mengatakan, penjelasan itu menyusul gangguan sistem yang dialami BSI, hingga dugaan kebocoran data nasabah.
"Penjelasan secara transparan ini agar tidak terjadi kepanikan nasabah dan merosotnya kepercayaan BSI sebagai satu-satunya bank syariah terbesar di Indonesia," ujar Elly Yasin kepada wartawan, Selasa (16/5).
Belum usai masalah dugaan peretasan sistem, Elly menyinggung viral satu kasus dugaan hilangnya dana nasabah senilai Rp 378 juta.
Kasus yang disinggung Elly, viral di Twitter setelah dibagikan pemilik akun
@RochmatPurwanto pada Sabtu (13/5).
"Uang kami di BSI hilang 378.251.749 sudah membuat laporan kehilangan dan komplain ke
@bankbsi_id cabang Solo tapi jawaban seperti ini, adakah yang perlu dikakukan agar uang kami kembali?" tulisnya.
Dikatakan Elly yang merupakan legislator Partai Persatuan Pembangunan (PPP), kejadian tersebut perlu dilakukan investigasi dan dijelaskan utuh kepada publik, khususnya nasabah BSI.
"Investigasi secara menyeluruh bank BSI tersebut sangat penting, mengingat sebelumnya BSI menjadi korban ransomware," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: