Bagi Rizal Ramli apa yang disampaikan Jokowi dalam acara tersebut hanya omong kosong belaka. Terlebih ketika Jokowi membahas sosok pemimpin ideal pro-rakyat.
“Pidato Jokowi saat musra kemarin
nggedabrus (omong kosong).
Ngibul kok makin parah,” ujarnya kepada redaksi, Selasa (16/5).
Menurut Rizal Ramli, bahasa pro-rakyat hanya dipakai Jokowi sebatas slogan dan pencitraan. Sebab nyatanya, selama 8 tahun berkuasa Jokowi justru sibuk melayani oligarki. Sementara rakyat hanya diberi bagian remah-remah.
Pernyataan itu didasarkan pada kecintaan Jokowi dalam melakukan impor dan tidak pro-petani. Padahal dalam janji kampanye, Jokowi kerap menyatakan akan menghentikan impor, khususnya impor pangan.
“Kebijakan-kebijakan situ pro-impor bukan pro-petani. Pengangguran makin banyak, 40 persen rakyat miskin.
Kok halu, tega
ngaku pro-rakyat?” demikian Rizal Ramli.
BERITA TERKAIT: