Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno usai memberikan pelatihan Santri Go Digital di Pondok Pesantren Nurul Huda, Setu, Kabupaten Bekasi, Minggu (14/5).
Dalam pertemuan tersebut, Sandi mengaku akan kembali menyatukan pemikiran dan pemahaman, khususnya mengenai konsep politik amar maruf nahi munkar yang diusungnya.
Konsep tersebut di antaranya pemulihan ekonomi, penciptaan peluang usaha dan lapangan kerja, serta percepatan pembangunan sesuai dengan arah pemerintahan terdahulu.
"Bahwa sesuai arahan Pak Ketum (Muhamad Mardiono), bahwa akan mengikuti tahapan atau proses, di mana saya menyampaikan pembicaraan dan pemikiran dalam konsep politik amar maruf nahi munkar apa saja, seperti peluang usaha dan menciptakan lapangan kerja, kesiapan dari segi menjaga stabilitas ekonomi, percepatan pembangunan," ungkap Sandiaga Uno, dikutip
Kantor Berita RMOLJabar.
"Dan tentunya proses tahapan, akan kita sempurnakan dan kita akan ajukan untuk pertimbangan dari bapak Plt Ketum, dan tentunya kalau kecocokan selalu kita perlihatkan. Karena setiap kegiatan terutama di pondok pesantren, para kiai, ulama, dan sahabat PPP selalu menyertai," bebernya.
Oleh karena itu, sesuai dengan arahan Mardiono, dirinya tidak akan tergesa-gesa dalam mengambil keputusan.
Sandiaga Uno menyebut saat ini dirinya tengah berkomunikasi dan menjalin silaturahmi dengan sejumlah tokoh politik.
"Beberapa pesan dan wejangan (Mardiono) kita lakukan tidak tergesa-gesa, tidak terburu-buru, tapi melalui tahapan dan mengajak lebih banyak lagi untuk bergabung bersama dalam pemikiran percepatan pembangunan kita dengan konsep Islam rahmatan lil alamin," jelas Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) ini.
"Kita dalam beberapa bulan akan menghadap ke Pak Ketum untuk menanyakan proses selanjutnya seperti apa," demikian Sandiaga Uno.
BERITA TERKAIT: