Hal tersebut terekam dalam survei Indopol bertema “Evaluasi Kinerja Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur dan Dinamika Politik Menjelang Pemilu 2024”.
Pada survei itu, elektabilitas Khofifah unggul di atas mantan Walikota Surabaya Tri Rismaharini.
"Elektabilitas Khofifah tercatat 30,8 persen, disusul Tri Risma di angka 28,7 persen," ujar Direktur Indopol Survey Jawa Timur Fauzin dalam keterangan tertulis, Rabu (10/5).
Di bawah dua nama itu ada Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak (7,5 persen), purnawirawan Polri Mahfud Arifin (5,2 persen), mantan Bupati Bojonegoro Suyoto (3,5 persen), pilihan lain (1,2 persen) dan tidak menjawab sebesar 23,2 persen.
Dikatakan Fauzin, elektabilitas Khofifah itu, sejalan dengan tingkat kepuasan masyarakat pada kinerjanya sebagai gubernur yang kini berpasangan dengan Emil Dardak.
"Kepuasan publik cukup tinggi di angka 76,7 persen, dan hanya 23,2 persen responden tidak puas," pungkasnya.
Survei ini dilakukan pada periode 16-24 Maret 2023 dengan melibatkan 1.040 responden.
Dengan metode penarikan responden
multistage random sampling, ditetapkan
margin of error ± 3,1 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.
BERITA TERKAIT: