Hal tersebut terekam dalam survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) bertajuk "Keberlanjutan vs Perubahan: Persepsi Pemilih Kritis" yang dirilis, Selasa (9/5).
Direktur Riset SMRC Deni Irvani menjelaskan, pilihan responden itu, jika Pilpres 2024 hanya diikuti tiga calon. Yakni, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.
"Hasinya, Ganjar diakini 58 persen responden bakal melanjutkan program Jokowi. Disusul Prabowo (36 persen), dan Anies (27 persen)," ujar Deni.
Berbanding terbalik untuk potensi kebijakan Jokowi diubah. Anies dipilih paling banyak responden di angka 47 persen.
"Di bawah Anies ada Prabowo (39 persen), dan Ganjar (22 persen)," sambungnya.
Sementara untuk responden yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab soal sikap responden pada tiga nama itu masih cukup tinggi.
"Untuk yang menjawab tidak tahu pada Ganjar ada 19 persen, lalu Anies (26 persen), Prabowo (25 persen)," pungkasnya.
Hasil survei diperoleh dari responden kelompok pemilih kritis. Survei dilakukan pada medio 2-5 Mei 2023.
Pemilih kritis adalah pemilih yang punya akses ke sumber-sumber informasi sosial-politik secara lebih baik. Sebab, para pemilih kritis memiliki telepon sehingga bisa mengakses internet untuk mengetahui dan bersikap terhadap dinamika.
Sampel survei ini dipilih melalui metode
random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Dengan teknik itu, sampel sebanyak 925 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, divalidasi, dan discreening.
Margin of error survei diperkirakan 3,3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen,
asumsi simple random sampling.
BERITA TERKAIT: