Adian menuturkan, dirinya tidak merasa mengejek Menteri Pertahanan RI itu. Menurutnya, pernyataannya soal tidak seru bagi Ganjar berkompetisi melawan kandidat yang berkali-kali kalah hanyalah berbicara fakta yang apa adanya.
"Kalau menyampaikan kebenaran dianggap sebuah ejekan, lalu yang bukan ejekan yang mana begitu lho?” kata Adian kepada wartawan di Graha PENA 98, Jalan HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis (4/5).
Politikus PDIP itu justru mempertanyakan pihak-pihak yang tidak terima dengan fakta yang terjadi. Padahal, ia tidak dalam konteks memfitnah.
"Ada unsur fitnah enggak dalam pernyataan gue? Enggak, ya, sudah santai saja," ujar Anggota Komisi VII DPR RI itu.
Kata Adian lagi, dirinya tidak dalam kapasitas menyinggung pihak manapun selain berbicara fakta.
"Gue cuma menyampaikan faktanya, lalu ada orang tersinggung dengan fakta itu. Masa harus dibalik, dia menang berkali-kali, begitu," pungkas pentolan Aktivis 98 itu.
Adapung singgungan Prabowo itu, juga berkaitan pernyataan Adian. Dia menyebut Prabowo Subianto bukan lawan seimbang Ganjar Pranowo jika bertarung di Pilpres 2024.
Pernyataan itu dilontarkan Adian Napitupulu saat menghadiri pemaparan survei Poltracking pada Jumat (2/6).
"Bagaimana ya, bagaimana kita mau takut atau kita khawatir, kalau melawan Prabowo yang berkali-kali kalah. Prabowo belum pernah punya pengalaman menang, pengalamannya kalah terus," katanya.
Pernyataan itu, direspon Prabowo Subianto dengan perasaan pihak yang mengejeknya lantaran dianggap tidak kapok berkompetisi meskipun pernah kalah dalam kontestasi pilpres.
Bagi Prabowo, ejekan tersebut hanya dilontarkan oleh pihak yang tidak memahaminya sebagai prajurit yang tidak mengenal menyerah.
"Dia tidak tahu bahwa Prabowo Subianto itu pejuang merah putih. Saya dididik dari hari pertama sebagai prajurit oleh pelatih-pelatih saya, oleh senior-senior saya oleh angkatan 45. Saya dididik tidak mengenal menyerah," kata Prabowo.
BERITA TERKAIT: