![rmol news logo](https://dashboard.rmol.id/assets/images/logo/07461304122020_15x.png)
Politik berbau suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA), nampaknya masih mewarnai perjalanan menuju Pemilu 2024. Setidaknya, hal ini masih didapati di platform media sosial.
Salah satunya, seperti Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang mendapatkan komentar berbau SARA di Twitter.
Dalam cuitannya, Gibran gemas dan menyebut isu SARA tersebut sudah pernah muncul pada Pilpres 2014 dan Pilpres 2019.
"Bilang ke korlap lu. Serangan-serangan seperti ini sudah kalian lakukan di 2014 dan 2019. Sudah terbukti 2 kali kalah dan masyarakat tidak simpatik," cuit Gibran di Twitter, Senin (1/5).
Tulisan itu, merespons cuitan salah satu akun Twitter bernama Budi Susanto. Akun itu menyinggung PKI dan salah satu etnis yang ada di Indonesia.
Gibran pun merasa heran jika isu SARA itu kembali dimunculkan pada Pilpres 2024. Padahal, dampak negatif politik SARA pada dua pilpres sebelumnya masih terasa.
"Masa mau lu ulangi lagi pola seperti ini di 2024?" demikian Gibran.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: