Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pameran Seni di Sarinah Dihentikan, PDIP Akan Komunikasi dengan Erick Thohir

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Minggu, 16 April 2023, 00:20 WIB
Pameran Seni di Sarinah Dihentikan, PDIP Akan Komunikasi dengan Erick Thohir
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto/RMOL
rmol news logo DPP PDI Perjuangan menyayangkan kabar Pengelola Gedung Sarinah menghentikan kegiatan pameran seni rupa, sebagaimana disampaikan pegiat seni Goenawan Mohamad di akun Twitternya @gm_gm, pada Sabtu (15/4).

“Kami menyayangkan, dan kami menanggapi serius apa yang disampaikan Bapak Goenawan Mohamad tersebut. Karena Sarinah ini kan dimaksudkan sebagai simbol gerakan dari ekonomi berdikari,” kata Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, kepada wartawan di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu (15/4).

Hasto menuturkan, Sarinah sejak awal menampilkan produk-produk dari rakyat Indonesia, yang disimbolkan dengan rakyat Marhaen, rakyat wong cilik, yang ditopang oleh negara. Kemudian mampu berproduksi yang dilambangkan dengan Toserba Sarinah.

“Bahkan dulu, Bung Karno merencanakan, ketika Markas Besar PBB bisa dipindahkan di Indonesia, lokasinya di gedung Hyatt. Dari gedung Hyatt itu ada jalan bawah tanah, sehingga para diplomat kemudian bisa ke Sarinah sambil makan siang, makan malam, dan menikmati seluruh aneka produksi rakyat Indonesia dan kebudayaan Indonesia,” papar Hasto.

Sekjen Serikat Nasional Pelestari Tosan Aji Nusantara (Senapati Nusantara/SN) itu menegaskan, esensi kebudayaan Indonesia sangat penting ditampilkan di dalam Sarinah.

“Karena itulah, pengelolaan Sarinah tidak bisa commercial base, tidak bisa. Karena itu cermin negara hadir untuk mendorong ekonomi rakyat,” tegas Hasto.

Atas dasar itu, Hasto menyatakan pihaknya akan segera berkomunikasi dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, untuk membicarakan masalah Sarinah tersebut.

“Kami akan sampaikan kepada Pak Erick Thohir agar pengelolaan Sarinah tidak bisa commercial base, harus ada ruang kebudayaan dan ditampilkan sebagai capaian kebudayaan bangsa,” pungkasnya.

Melalui media sosial Twitter, budayawan Goenawan Mohamad menyindir komersialisasi Sarinah.

“Ditutup! Tak akan ada lagi pameran seni rupa di Artine, di Gedung Sarinah, Jakarta.  Pengelola Sarinah menghentikan kegiatan yang bermutu itu hanya beberapa bulan mereka undang para seniman berpameran. Pertimbangan komersial telah mencekik perkembangan kesenian,” kritik Goenawan Mohamad.

Sementara, akun Instagram artina_sarinah pada Jumat (14/4) menyebut pameran Matrajiva ditutup sementara.

“Tutup sementara. Dikarenakan sedang ada kendala teknis,” tulis akun Instagram artina_sarinah. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA