Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih menuturkan, polemik perhelatan Piala Dunia U-20 ini menjadi ujian berat bagi organisasi sepak bola nasional, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
"Terhadap kasus atau isu FIFA U-20 ini, menurut saya ini ujian buat PSSI untuk bagaimana bersikap (terhadap) FIFA," kata Abdul Fikri Faqih kepada wartawan, Rabu (29/3).
Legislator dari Fraksi PKS ini kemudian mengurai sejumlah permasalahan sepak bola tanah air yang juga menjadi ujian untuk PSSI. Salah satunya Tragedi Kanjuruhan yang sempat mencoreng nama baik Indonesia.
"Ujian pertama Tragedi Kanjuruhan, ternyata bisa dilewati. Padahal ini kan, sudah jelas korbannya 135 jiwa, dan sampai sekarang belum begitu selesai sebetulnya, tetapi lobi atau komunikasi dengan FIFA ternyata bisa," paparnya.
"Berarti PSSI sudah lolos separuh ujiannya ini," imbuhnya.
Menurutnya, Piala Dunia U-20 ini merupakan ujian terberat bagi Kemenpora dan PSSI. Lantaran bertentangan dengan konstitusi, terkait bakal hadirnya Tim U-20 Israel ke Indonesia.
"Sekarang ada ujian baru, ternyata Israel masuk, sehingga ini tentu bertentangan dengan konstitusi. Saya kira terhadap ini kesimpulannya kita sama, bagaimana kita tetap menegakkan konstitusi, komitmen terhadap konstitusi kita, tetapi kemudian yang kedua dialog dan lobi dengan FIFA," demikian Abdul Fikri Faqih.
BERITA TERKAIT: