Pengamat sepak bola Tommy Welly menilai, vonis yang dijatuhkan oleh hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya telah melukai rasa keadilan.
"Penegakan hukum Kanjuruhan telah menghilangkan
trust," katanya saat menjadi narasumber dalam diskusi virtual bertajuk Mengadili Angin Kanjuruhan, Minggu (26/3).
Sosok yang akrab disapa Bung Towel ini menyebut, pertimbangan hakim mengeluarkan vonis karena arah angin yang mengubah gas air mata sebagai keputusan anomali.
Dari awal Towel melihat kasus ini memang sengaja ingin ditutupi. Aparat pun terkesan tidak serius menuntaskan kasus yang telah merenggut ratusan nyawa ini.
"Kanjuruhan memang tidak sempurna bagi sebuah Stadion Internasional, tapi sejauh ini menjadi rumah yang tidak menyeramkan bagi teman-teman Aremania," jelasnya.
"Kanjuruhan dengan segala kekurangannya menjadi tempat yang ribuan kali menggelar pertandingan dan aman-aman saja, sampai akhirnya peristiwa 1 Oktober 2022," tandasnya.
BERITA TERKAIT: