Presiden Jokowi menyebutkan, anggaran tersebut juga digunakan untuk menyelesaikan pembangunan jalan sepanjang 3.462 kilometer di wilayah tersebut.
Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Gedung Papua Youth Creative Hub (PYCH) di Kota Jayapura, Papua pada Selasa (21/3). Jokowi mengatakan anggaran itu digelontorkan secara bertahap selama masa pemerintahannya.
"Sejak tahun 2014-2022 pembangunan di sini telah dianggarkan oleh pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kita senilai Rp 1.036 triliun untuk pembangunan Papua," ujar Jokowi.
Salah satu yang mempertanyakan adalah aktivis HAM Papua Natalius Pigai. Dia menyebut, pernyataan Jokowi itu sebagai kebohongan.
Dikatakan Pigai, setiap tahunnya pemerintah pusat hanya mengalokasikan anggaran Rp 700 triliun untuk dana daerah.
"Bohong! Pemerintah pusat kucurkan dana desentralisasi fiskal ke daerah (DAU, DAK, Dana Otsus) untuk 34 Provinsi Rp 700 T/tahun," cuit Pigai di Twitter, Selasa (21/3).
Merujuk pernyataan Jokowi, kata Pigai, artinya selama untuk 8 tahun dengan dana Rp 700 triliu, maka keseluruhan sebanyak Rp 5.600 triliun untuk 34 provinsi.
"Masa Papua dapat Rp 1.000 triliun. Kali ini
@jokowi menghayal dan halusinasi," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: