Analisa tersebut disampaikan oleh Direktur Eksekutif Survei and Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara, saat dihubungi
Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (18/3).
Igor menjelaskan, endorsement Jokowi terhadap Ketua Umum Partai Gerindra dan Gubernur Jawa Tengah tersebut bukan menjadi modal utama kemenangan.
Apalagi menurutnya, dalam perkembangan hari-hari ini sudah muncul poros Koalisi Perubahan yang mengusung pasangan tokoh oposisi, yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurthi Yudhoyono.
“Dari hasil survei, pasangan Prabowo-Ganjar akan menghadapi lawan berat dari pasangan Anies-AHY yang mengusung tema perubahan,†ujar Igor.
Ia menguraikan, dalam survei SPIN tecatat peluang pasangan Prabowo-Ganjar mencapai 63,3 persen. Sementara dalam hasil survei Lembaga Voxpol pada September 2022, pasangan Anies-AHY unggul dalam simulasi yang mereka lakukan dengan elektabilitas di atas 30 persen.
Maka dari itu, Igor memandang perlu keunggulan pasangan Prabowo-Ganjar dalam survei hari ini untuk terus dijaga.
Salah satu caranya, menurut dia adalah dengan memperkuat barisan koalisi, di samping ada endorsement oleh Jokowi terhadap kedua pasangan ini.
“Peluang terbentuknya koalisi pengusung Prabowo-Ganjar sangat prospektif jika ada
political will dari Presiden Jokowi untuk memprakarsai deklarasi pasangan Prabowo-Ganjar,†demikian Igor menambahkan.
BERITA TERKAIT: