Hal ini diungkapkan pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio, dalam acara diskusi bertema "Otw 2024: Emang Bisa Pemilu Gembira?" di Grand Cemara Hotel, Menteng Jakarta Pusat, Rabu (15/3).
"Politik identitas itu akan selalu ada di Indonesia karena kita hidup Bhinneka Tunggal Ika penuh dengan identitas," kata Hendri Satrio.
Namun sosok yang akrab disapa Hensat itu menegaskan, ada hal-hal yang patut dihindari dalam politik identitas ialah memberikan
reward and punishment.
Founder lembaga survei Kedai Kopi itu menggarisbawahi, hal seperti ini harus dijauhi karena sangat berbahaya sehingga mengakibatkan pembelahan di tengah masyarakat.
"Yang tidak boleh itu
reward dan
punishment dalam politik identitas, kalau anda tidak pilih saya anda masuk neraka, anda pilih saya anda masuk surga," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: