CNI Group yang mendapat status sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Obyek Vital Nasional dari pemerintah, saat ini sedang membangun pabrik pemurnian (smelter) di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara dengan nilai investasi sebesar 2,312 juta dolar AS.
“Kami mendukung penuh kebijakan hilirisasi Presiden Jokowi ini. Kami bertekad untuk menjadi pemain integral dalam upaya Indonesia untuk menjadi pusat produksi kendaraan listrik dan baterai global," ujar Presiden Direktur PT CNI Group, Derian Sakmiwata dalam keterangan tertulis, Jumat (10/3).
Derian memaparkan, smelter CNI Group yang sedang dibangun akan menggunakan 2 teknologi utama, yaitu teknologi Rectangular Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) dengan kapasitas 4×72 MVA, terdiri dari 4 lajur produksi untuk mengolah bijih Nikel Saprolite.
Lanjutnya, terknologi kedua adalah
High Pressure Acid Leaching (HPAL) untuk mengolah bijih Nikel Limonite atau bijih nikel kadar lebih rendah untuk menghasilkan baterai kendaraan listrik.
“Smelter RKEF untuk lajur pertama kami targetkan selesai 2024, sedangkan HPAL kami targetkan selesai dan mulai produksi pada 2026,†katanya.
Derian merincikan, total kapasitas produksi dari smelter nikel RKEF ini nantinya, dapat menghasilkan sekitar 252.000 ton Ferronickel (FeNi) dengan kandungan 22 persen Nickel atau sejita 55.600 ton Nickel di dalamnya.
Sedangkan dari pengolahan HPAL akan memiliki kapasitas produksi sebesar 308.000 ton dalam bentuk
Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) yang di dalamnya terkandung 120.000 ton Logam nikel dan lebih dari 12.500 ton cobalt.
Seluruh aktivitas industri CNI Group, kata Derian lagi, menerapkan prinsip dan kaidah
Environment, Social, and Governance (ESG). Hal ini, sebagai komitmen untuk mengupayakan kegiatan produksi yang hijau dengan jejak karbon serendah mungkin.
“Kami berkomitmen penuh pada praktik berkelanjutan dan inovasi teknologi yang ramah lingkungan, mendukung
Net Zero Emission pada tahun 2060 dan ikut ambil bagian dalam upaya mempercepat transisi energi hijau dan menghasilkan
Green Product," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: