Menurut bang Surya, duet menduetkan ini merupakan hak berpendapat setiap orang di tiga partai politik yang telah sepakat mendukung Anies sebagai calon presiden (capres) seperti yang diutarakan Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Andi Arief.
Bahwa Anies- AHY lebih berpeluang menang dibandingkan Anies dipasangkan dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
"(Duet menduetkan) itu kan subjektifitas, objektifitas, yang ada di dalam kawan-kawan barangkali mungkin politisi satu orang yang bicara," kata Surya Paloh usai memberi sambutan di acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) Badan Advokasi Hukum (Bahu) Partai Nasdem, di Nasdem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat (10/3).
Surya Paloh menegaskan, soal paslon dari bakal Koalisi Perubahan memang belum diputuskan. Sebab, sejak dari awal Nasdem, Demokrat dan PKS sebetulnya telah sepakat soal cawapres ditentukan oleh Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (Bacapres).
“Memang itu terserah bagi capresnya. Kan, dari awal kita serahkan kepada capres. Ya atur saja sama capresnya," tutup Surya Paloh.
BERITA TERKAIT: