Ini momentum Menteri BUMN, Erick Thohir, untuk memecat kedua pejabat tinggi perusahaan BBM pelat merah itu.
"Kalau ada kesalahan, baik disengaja maupun tidak, maupun sifatnya lalai, tentu yang bertanggungjawab petinggi di perusahaan BUMN itu. Bukan hanya evaluasi, tapi pecat dong Dirutnya," tegas pengamat politik Ujang Komarudin, kepada
Kantor Berita Politik RMOL, via sambungan telefon, Selasa (7/3).
Dosen ilmu politik di Universitas Al Azhar Indonesia itu juga mengatakan, pemecatan Nicke dan Ahok perlu dilakukan, sebagai bentuk tanggung jawab moral karena tidak mampu mengelola Pertamina dengan baik.
"Kenapa? Karena enam kali terjadi insiden, bahkan meledak, dan ini seolah-olah tidak ada yang bertanggungjawab, tidak ada apa-apa, ini tentu berbahaya," sergahnya.
Di Jepang, kata Ujang, menyikapi kejadian seperti itu pemimpin tertingginya langsung undur diri.
"Langsung malu, seolah-olah gak ada harga dirinya. Di kita nggak, meski ada kejadian meledak, memakan korban jiwa," tutupnya.
BERITA TERKAIT: