Dikatakan Direktur Eksekutif Algoritma Aditya Perdana, koalisi ini yang nantinya menentukan siapa yang akan dimajukan sebagai calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres).
"Satu sisi itu benar (
reshuffle mempengaruhi koalisi), karena ini akan membentuk antitesa dari pemerintahan Jokowi," kata Aditya saat menjadi narasumber dalam diskusi yang digelar PARA Syndicate di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (1/3).
Delapan partai politik pemilik kursi di parlemen saat ini sudah membentuk poros koalisi masing-masing. Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN) membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Sedangkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nasdem, dan Demokrat menggagas Koalisi Perubahan. Mereka mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) 2024.
Kemudian, Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. Hanya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang belum mengumumkan koalisi Pilpres 2024 maupun tokoh yang bakal dijadikan sebagai capres.
BERITA TERKAIT: