Hal tersebut terekam dalam hasil survei nasional terbaru Algoritma Research and Consulting pada medio 19-30 Desember 2022.
"Sebanyak 75 persen responden menyatakan ketidaktahuan hari pencoblosan dalam Pemilu 2024 mendatang," ujar Direktur Eksekutif Algoritma, Aditya Perdana, dalam keterangan tertulisnya pada Senin (30/1).
Selain itu itu, Aditya juga menemukan jumlah yang sangat minim dari publik yang mengetahui tanggal pencoblosan Pemilu Serentak 2024 dari hasil surveinya ini.
"Hanya 8 persen responden yang mengerti dan menyebutkan dengan benar kapan pelaksanaan hari pemungutan suara yang akan digelar pada tanggal 14 Februari 2024 nanti," katanya.
Meski begitu, dosen komunikasi politik Universitas Indonesia ini menemukan satu aspek lainnya yang memperlihatkan optimisme publik untuk mengikuti jalannya pencoblosan Pemilu Serentak 2024.
"Hal yang positif adalah sebanyak 93 persen responden akan menggunakan hak pilihnya pada hari pemilu nanti. Artinya, antusiasme pemilih relatif tinggi," ucapnya.
"Dan ini perlu menjadi perhatian KPU RI untuk terus melakukan sosialisasi pelaksanaan pemilu secara intensif dalam beberapa bulan mendatang," demikian Aditya menambahkan.
BERITA TERKAIT: