Pujian itu berkaitan dengan kinerja Zulhas dalam memimpin Kementerian Perdagangan (Kemendag). Sejak dipimpin Zulhas, Jokowi menyebut bahwa perdagangan Indonesia mengalami surplus.
"Coba dilihat, kita itu seumur-umur tidak pernah yang namanya perdagangan itu surplus. Selalu defisit, selalu minus," ujar Jokowi di hadapan kader-kader PAN.
Dia mengurai, pada tahun 2022 Indonesia mengalami surplus 54 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp 831 triliun.
"Menteri Perdagangannya siapa coba? Menteri Perdagangannya siapa jawab? Bapak Zulkifli Hasan. Ini nanti akan lebih gede lagi nih tahun ini mungkin. Saya nggak bisa memperkirakan, tetapi bahwa tahun 2022, surplus kita 54 miliar US dolar," kata Jokowi.
Tidak hanya itu, barang dari Indonesia yang mengalir ke Amerika Serikat saat ini lebih banyak ketimbang barang dari Amerika ke Indonesia. Di mana, juga mengalami surplus sebesar 16,6 miliar dolar AS atau Rp 253 triliun.
Selanjutnya dengan India, Indonesia surplus 14,1 miliar dolar AS atau Rp 215 triliun. Sedangkan dengan Uni Eropa, Indonesia surplus 9,8 miliar dolar AS atau Rp 149 triliun.
"Seumur-umur, kita dengan China itu selalu defisit minus 17 billion US dolar. Sekarang catatan kita, ini di catatan kita, kita masih, dengan China masih minus 1, tapi tinggal 1,7 billion US dolar, dari 17 miliar menjadi 1,7,†urainya.
“Tetapi catatan yang ada di Kementerian Luar Negeri China, kita itu sudah surplus 6 miliar. Ini ada beda catatan saja. Apa yang ingin saya sampaikan, sekali lagi, ini karena Menteri Perdagangannya dari PAN," demikian Jokowi.
BERITA TERKAIT: