Pasalnya, kata Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafida Hafid selama ini, kemampuan ekspor UMKM masih terbatas dan pemanfaatan digital melalui e-commerce juga masih rendah.
“Seluruh sektor sudah beralih ke digital. Artinya UMKM juga perlu beralih ke digital," ujar Meutya dalam webinar Ngobrol Bareng Legislator yang digelar, Sabtu (11/2).
Bagi legislator Partai Golkar itu, UMKM merupakan pilar terpenting dalam perekonomian Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM saat ini mencapai 64,2 juta, dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,07 persen atau senilai Rp 8.573,89 triliun.
Di antara angka tersebut, kata Meutya, tidak sedikit UMKM yang kemudian sukses ketika
go digital, dengan memanfaatkan
marketplace untuk berjualan, dan media sosial sebagai promosi.
"Sebab itu digitalisasi UMKM penting dilakukan agar usaha tak tertinggal dan dapat beradaptasi," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: