Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga menilai dua tokoh tersebut cocol karena sama-sama memiliki kekuatan besar di Jawa Timur.
“AHY selain kuat di basis nasionalis, juga diterima di warga Nahdliyin. AHY juga diterima kalangan milenial di Jawa Timur,†ucap Jamiluddin lewat keterangan tertulisnya, Minggu (29/1).
Selain itu, kata Jamiluddin, AHY juga mendapat sokongan dari pendukung Susilo Bambang Yodhoyono (SBY). Pendukung SBY hingga saat ini masih cukup banyak. Mereka umumnya masih berpengaruh di Jawa Timur.
“AHY juga akan mendapat sokongan dari pendukung Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak. Pendukung Emil dari kalangan nasionalis dan nahdliyin di Jatim juga sangat besar. Begitu juga dukungan dari milenial,†katanya.
Oleh karena itu, lanjut Jamiluddin, AHY akan dapat menambah suara secara signifikan di Jatim bila dijadikan cawapres mendampingi Anies. Jatim akan dapat dikuasai dengan menggunakan jaringan dan mesin politik yang dimilikinya.
“Sementara Khòfifah kuat di kalangan nahdliyin. Memang Jatim basis nahdliyin. Karena itu, peluang suara ke Khofifah akan besar bila dijadikan cawapres Anies,†tutupnya.
BERITA TERKAIT: