Sebab dari sejumlah nama yang ada, tren elektabilitas Airlangga terus meningkat. Golkar sebagai partai terbesar di KIB juga sudah menyatakan sikap akan mengusung Airlangga.
Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie menganalisa, ada kecenderungan PAN dan PPP masih melirik calon lain di luar KIB.
"Seperti PAN, pegurusnya di daerah beberapa kali bukan mendeklarasikan Airlangga, alih-alih malah Anies," ujar Jerry kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (28/1).
Apalagi bila melihat manuver politik PPP. Kader-kader partai pimpinan Mardiono ini terlihat pecah dengan menarik salah satu kader potensial parpol lain untuk dicalonkan di Pilpres 2024 mendatang.
"PPP sendiri ada beberapa daerah telah mendeklarasikan Ganjar capres," sambungnya memperjelas.
Oleh karena itu, kepentingan di antara 3 parpol anggota KIB ini mesti diminimalisir untuk mencegah terjadinya keretakan bahkan bubar.
"Golkar yang akan tetap mengusung Airlangga capres. Apalagi elektabilitas Menko Ekonomi ini grafiknya terus naik. Saya kira mereka (PAN dan PPP) belum satu persepsi soal siapa capres koalisi KIB ini," tambahnya.
BERITA TERKAIT: