Luhut mengurai, nikel dan lithium Indonesia telah dilirik investor asing dengan nilai investasi lebih dari 30 miliar dolar AS di tahun ini. Oleh karena itu, Luhut meminta agar seluruh kepala daerah tidak mempersulit izin investasi kepada para investor yang menanamkan modalnya di Indonesia.
“Realisasi investasi ini difokuskan ada pemberian izin dan fasilitas
tax holiday masterlist agar semua berjalan dengan bagus. Nah, peran teman-teman bupati di daerah itu sangat penting. Jadi jangan mempersulit tadi masalah izin-izin di daerah,†tegas Luhut yang hadir secara daring.
Dia menuturkan, dunia saat ini mengapresiasi kemajuan yang terjadi di Indonesia terutama dalam sektor makro. Atas dasar itu, Luhut meminta kerjasama seluruh perangkat di daerah untuk meninggikan citra Indonesia dengan tidak mempersulit perizinan.
“Nah, saya ingin ayo kita bersatu padu, bahu membahu, membangun ekosistem, membangun kepercayaan, untuk kita bisa menerima investor itu dengan baik, tentu di sana sini ada kurang dan itu tidak hanya di kita tapi di mana-mana di dunia,†ucapnya.
Luhut mengatakan proyek besar yang sedang dikerjakan pemerintah di Kalimantan Utara yakni PLTA di Sungai Kayan dan Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) dan harus bisa terealisasi dengan baik.
“Kita punya satu proyek besar di Kalimantan Utara dan sekarang dalam persiapan investasi. Sudah ada sekitar lebih dari 30 miliar dolar AS. Ini harus kita eksekusi dalam tahun ini, dan itu pekerjaan yang tidak mudah dan sangat tergantung pada kita semua,†tutupnya.
BERITA TERKAIT: