Erick juga tercatat pernah memegang saham mayoritas di klub Liga Amerika Serikat, DC United, dan pemilik klub basket NBA, Philadelphia 76ers.
Di Indonesia sendiri, Menteri BUMN ini sukses menggelar Piala Presiden 2015 untuk mengisi kekosongan kompetisi akibat sanksi FIFA.
Kecintaannya pada sepak bola Indonesia yang mendorong Erick ikut kontestasi pemilihan Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2023-2027. Berkas pendaftaran telah diserahkan langsung Erick pada Minggu (15/1).
"Memang agak mengagetkan pencalonan Erick sebagai Ketua Umum PSSI. Tapi, itu menandakan beliau punya beban untuk membangkitkan pesepakbolaan di Indonesia," kata Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Seknas Jokowi, Monisyah. melalui keterangannya, Senin (16/1).
Monisyah berpendapat, kualitas Timnas Indonesia masih perlu banyak dibenahi. Demikian juga dari sisi manajemen. Hal ini butuh orang yang benar-benar memahami bagaimana mengelola PSSI sebagai payung dari klub-klub di Indonesia.
Jangan sampai potensi yang dimiliki pemain sepak bola di Indonesia tergerus lantaran PSSI dipimpin oleh orang-orang yang justru tidak memahami pesepakbolaan di Tanah Air.
"Kalau penanganannya asal-asalan, ya apapun mimpi kita tidak akan terwujud. Karenanya, sudah tepat bila PSSI dipimpin oleh Erick Thohir. Beliau bisa melakukan pembenahan, baik manajemen maupun pola latihan, bahkan kaderisasi," tutur Monisyah.
Apalagi, Monisyah melanjutkan, tangan dingin Erick sudah terlihat dalam membenahi BUMN di Indonesia lebih maju dengan profit yang baik.
"Kita harus kita dukung bersama, upaya dan niat baik ini. Kalau kita mau PSSI memiliki prestasi mumpuni, maka dukung Erick Thohir sebagai calon Ketua Umum PSSI," pungkas Monisyah.
BERITA TERKAIT: