Dengan kata lain, habisanya masa jabatan Bima Arya menandakan bahwa kepimpinan Partai Amanat Nasional (PAN) di Bogor pun berakhir di 2023, setelah berkuasa 10 tahun di Kota Hujan.
Repotnya, PAN belum mendapat sosok yang pas dari kader internal mereka sebagai pengganti Bima Arya. Sehingga terbuka peluang bagi PAN untuk mencari kader dari eksternal partai untuk Pemilihan Walikota (Pilwalkot) 2024 nanti.
Sekjen PAN, Eddy Soeparno mengatakan, Pilkada Kota Bogor terbilang masih cukup jauh dan pihaknya masih mempertimbangkan mengusung calon dari internal partai yang sedang dipoles untu masuk ke Kota Bogor, maupun dari eksternal partai.
"Untuk Pilkada Kota Bogor masih dipertimbangkan, apakah dari internal partai yang diusung untuk dipoles masuk ke Kota Bogor, atau memang mengusung nonkader," kata Eddy Soeparno diwartakan
Kantor Berita RMOLJabar, Sabtu (14/1).
Meski begitu, lanjut Eddy, melihat rekam jejak PAN dengan Bima Arya yang memimpin selama dua periode, maka pihaknya tetap memiliki keinginan bahwa partai berlambang matahari itu tetap menduduki kepala daerah di Kota Bogor.
"Sehingga Kota Bogor itu menjadi prioritas kita untuk Pilkada 2024," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: