Merespons hal itu, Head of Center of Industry, Trade, and Investment at Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Andry Satrio Nugroho mengatakan bahwa konsumsi dalam negeri masih akan sangat membantu dalam menopang ekonomi nasional.
Kata Andry, kondisi objektif Indonesia berbeda dengan negara lain yang masih mengandalkan sektor perdagangan ekspor dan impor dalam membangun perekonomiannya.
"Kita lihat kalau misalnya ke depan ekspor kita turun apalagi dari segi produk-produk jadi, tentunya dampak secara agregat terhadap perekonomian tidak terlalu besar. Kenapa? Karena PDB kita masih didominasi oleh sektor konsumsi," ungkapnya.
Andry menilai, perjanjian kerja sama dagang dengan sejumlah negara juga patut ditingkatkan mengingat kondisi ekonomi global juga tengah tidak stabil.
"Di saat kondisi yang memang tidak cukup stabil, sehingga proses perjanjian kerjasama tersebut adalah proses di mana kita bisa mendorong agar kestabilan dari perdagangan dengan negara luar itu bisa tetap terjaga,†tutupnya.
BERITA TERKAIT: