Hal itu permintaan dari mantan Menteri Keuangan (Menkeu) Fuad Bawazier ketika berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (8/1).
“Pemerintah harus memberikan informasi yang
full disclosure kepada publik sehingga rakyat tahu yang sebenarnya, apa yang ada dibalik itu,†tegas Fuad.
Dia mencontohkan, informasi yang diberikan pemerintah mengenai pendapatan Indonesia dari hilirisasi nikel telah naik dari tahun 2014 yang hanya Rp 17 triliun menjadi Rp 326 triliun tersebut. Fuad mempertanyakan dari mana adanya kenaikan tersebut.
"Apakah yang dimaksud dengan pendapatan Nasional itu? Pajakkah?
Gross export nickel? Oleh siapa? Keuntungan siapa? Devisanya dimana? Tentu semua ini harus dijelaskan agar tidak menyesatkan,†katanya.
Menurut Fuad, pemerintah perlu menjelaskan tentang apakah tambang Freeport sudah memberi kontribusi dividen untuk membayar bunga utang pemerintah.
"Apakah tambang Freeport yang sudah dibeli dengan kampanye yang berbusa busa dan dana utangan, yang masih kata pemerintah sudah akan lunas dalam tahun 2024 itu," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: