Begitu dikatakan Koordinator Wilayah Jawa Barat Penggerak Milenial Indonesia Abdullah Faza Al Fansuri dalam diskusi Kaukus Penggerak Mienial Indonesia yang bertema "Peran Milenial Memasuki Pemilu 2024: Tantangan dan Agenda Perubahan".
Untuk itu, kata Faza, generasi muda sebagai kunci dari perubahan tidak boleh ragu untuk aktif pada semua proses politik pemilu. Setidaknya, untuk membangun narasi positif untuk menghindari terjadinya perpecahan.
"Kolaborasi adalah kunci keberhasilan dalam memajukan bangsa, terutama dalam memahami isu-isu politik yang tak jarang menyebabkan perpecahan antar anak bangsa," kata Faza dalam keterangannya, Minggu (11/12).
Atas dasar keinginan membangkitkan semangat generasi muda pada politik, lanjutnya, Koordinator PMI Jawa Barat menggelar diskusi secara rutin.
"Kami mengadakan kaukus ini untuk memberikan pemahaman dan memupuk karakret anak bangsa yang pancasilais dan agamis," tuturnya.
Kata Faza lagi, diskusi kaukus itu ingin menekankan bagaimana politik bisa dipahami dari berbagai sudut pandang. Tidak terkecuali dari sudut panda religius, ekonomi, yang tentunya semua bisa dijalankan dengan rasa gembira.
"Kepada peserta yang hadir dipaparkan mengenai sudut pandang Islam dalam memandang politik, cara milenial mandiri dalam ekonomi, dan materi cara selalu bergembira dalam berpolitik," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: