Tingkatkan Kapasitas Auditor dan Mitigasi Risiko, BPKP Berikan Sertifikasi CIAE ke BPK

Salah bentuk kolaborasi yang dilakukan BPKP adalah memberikan sertifikasi Certified Internal Audit Executive (CIAE) kepada Anggota VII Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Hendra Susanto.

Pemberian rekognisi itu langsung diserahkan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh.

Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara, Sally Salamah mengatakan, pemberian sertifikasi CIAE ini merupakan bentuk penghormatan dan apresiasi atas kolaborasi antara BPKP dan BPK dalam mengawal akuntabilitas keuangan dan kinerja dari kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan BUMN/BUMD.

"Kami mengapresiasi kerjasama dan kolaborasi antara BPKP dengan BPK yang sudah terjalin selama ini," ujar Sally dalam keterangan tertulisnya, Rabu (7/12).

Sementara itu, Anggota BPK VII Hendra Susanto mengungkapkan, penguatan kompetensi auditor merupakan kewajiban, mengingat poin pentingnya adalah soal pendidikan, pengetahuan, pengalaman dan/atau keahlian yang dimiliki oleh seorang auditor atau pemeriksa, baik terkait pemeriksaan maupun tentang bidang tertentu.

"Melalui sertifikasi CIAE, diharapkan para auditor BUMN dan anak perusahaan, dapat memberikan value dan menyediakan informasi yang berkualitas bagi badan usaha secara dini," kata Susanto.

"Serta dapat memberikan solusi atas permasalahan organisasi, serta tangkas dalam mengantisipasi risiko dan merekomendasikan mitigasi risikonya," tambahnya.

Sertifikasi CIAE merupakan pelatihan bagi pimpinan dan calon pimpinan unit satuan pengawasan intern (SPI) pada BUMN/BUMD Indonesia.

Sertifikasi CIAE diperlukan untuk memperkuat kapasitas dan kapabilitas internal audit baik dari segi teknis maupun manajerial dalam melakukan tugas dan fungsi untuk mendukung visi dan misi BUMN dalam memberikan nilai tambah dan kontribusi yang besar dalam perekonomian nasional.