Kepala Negara memaparkan, salah satu capaiannya di bidang infrastruktur dan dirasakan rakyat Indonesia, baik di Jawa maupun luar Jawa.
Selama 8 tahun terakhir, Presiden Jokowi mengklaim telah membangun jalan nasional, baik jalan tol, jalan di tingkat desa, jembatan, hingga bandara dan pelabuhan baru.
"Utamanya di luar Jawa. Inilah yang namanya fondasi infrastruktur,†ungkap Jokowi dalam sambutan di acara yang digagas relawan Gerakan Nusantara Bersatu di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Sabtu (26/11).
Mantan Walikota Solo itu menyebut bahwa pembangunan jalan hingga pelosok negeri sangat penting dan manfaatnya langsung dirasakan oleh rakyat Indonesia. Dengan begitu, Indonesia bisa bersaing dengan negara lain jika fondasi pembangunan infrastruktur sudah massif.
“Jalan apakah pelabuhan perlu?
Airport perlu? Semua itu diperlukan, di Jawa maupun di luar Jawa, sangat-sangat diperlukan sebagai fondasi untuk bersaing dengan negara-negara lain,†tuturnya.
“Kita tidak mungkin bersaing dengan engara lain kalau jalannya becek, tidak punya
airport di provinsi-provinsi yang kita miliki, benar?†sambung Jokowi.
Menurut Jokowi, dengan infrastruktur itulah rakyat diberi kemudahan untuk membawa produk-produknya. Petani bisa membawa padinya dari desa ke kota, nelayan bisa menjual ikannya dari desa ke kota berkat infrastruktur yang mendukung.
Selain itu, kata Jokowi, produk-produk UMKM yang ada di kampung-kampung pun bisa dibawa ke kota dan diekspor berkat infrastruktur di Indonesia sudah lengkap.
“Kalau yang dibangun hanya Jawa, tidak ada pemerataan. Betul
gak? Pembangunan infrastruktur akan menumbuhkan titik-titik pertumbuhan ekonomi yang baru,“ tuturnya.
Saat ini, pembangunan infrastruktur yang dilakukan selama 8 tahun terakhir sudah mulai dirasakan masyarakat.
"Tapi akan lebih kita rasakan 5-10 tahun yang akan datang oleh anak cucu kita. Inilah yang ktia siapkan mulai sekarang, fondasi penting bagi membangun negara kita menjadi negara maju,†demikian Jokowi.
BERITA TERKAIT: