Namun demikian, Menteri Koordinator Perekonomian era Presiden Gus Dur itu menggarisbawahi bahwa pencitraan bukan syarat utama.
“Pencitraan perlu, tapi bukan syarat utama dan tidak memadai,†tegasnya kepada redaksi, Minggu (13/11).
Dia mengingatkan bahwa tokoh-tokoh kemerdekaan Republik Indonesia bukan dikenal karena pencitraan, melainkan karena ide-ide besar dalam membangun bangsa.
“Tokoh-tokoh kemerdekaan RI dikenal karena visi, integritas, dan
track record-nya,†tekannya.
Di satu sisi, Rizal Ramli mewanti-wanti bahwa pencitraan yang berlebihan akan menimbulkan mudharat bagi bangsa. Tidak hanya soal berimbas rakyat jadi tertipu, tapi juga bisa muncul perpecahan antaranak bangsa.
“Yang sangat merusak itu pencitraan berbayar (PollingRp, kontrak media berbayar, InfluenceRP, dan BuzzeRP) yang akhirnya menipu rakyat,†tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: