Ketua Umum Gerakan Masyarakat Cinta Jakarta (Gema Cita), Hilman Firmansyah mengatakan, pengoptimalan itu salah satunya dengan pemasangan kabel bawah tanah.
Kata dia, kabel di bawah tanah menjadi satu kesatuan diperlukan agar mengurangi kemacetan. Sehingga efeknya meningkatkan estetika pemandangan kota.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Hilman mendorong Pemprov DKI Jakarta bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Dinas Bina Marga dalam menyiapkan infrastruktur dan perawatan yang lebih terjamin.
"Penataan jaringan utilitas di Jakarta harus dilakukan secara masif. Hal ini dilakukan sebagai kebijakan serius dalam penataan kota," ujar Hilman dalam keterangannya, Senin (17/10).
Hilman menyampaikan, penataan jaringan utilitas perkotaan harus dilakukan agar Jakarta semakin tertata rapi dan menjadi barometer bagi daerah-daerah lain di Indonesia.
Lanjutnya, sesuai Rancangan Perubahan Perda DKI Jakarta 8/1999 tentang Jaringan Utilitas, penerapan itu merupakan perwujudan visi dan misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi DKI Jakarta.
"Penataan jaringan utilitas perkotaan ini selaras dengan pembangunan kota untuk mewujudkan Jakarta sebagai
eco city. Adanya penataan jaringan utilitas ini membuat area di sekitar trotoar akan semakin ramah sebagai jalur hijau," terangnya.
Dia pun berharap Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Bina Marga terus melakukan Optimalisasi Pembangunan Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) di Jakarta.
"Pembangunan SJUT mampu mendukung Kota Jakarta menuju
smart city serta mewujudkan kerapian kota agar selaras dengan kaidah tata ruang kota, kelestarian dan estetika," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: