Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Yulian Gunhar Minta Aparat Tindak Tegas Penyelundup Solar Subsidi untuk Industri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Kamis, 13 Oktober 2022, 00:43 WIB
Yulian Gunhar Minta Aparat Tindak Tegas Penyelundup Solar Subsidi untuk Industri
Aparat kepolisian mengamankan sejumlah jerigen penampung solar subsidi/Ist
rmol news logo Anggota Komisi VII DPR RI, Yulian Gunhar menyikapi maraknya penyelundupan solar bersubsidi di berbagai daerah, seperti yang baru-baru ini terjadi di muara Enim, Sumatera Selatan.

Menurutnya kasus penimbunan BBM ilegal itu bagaikan puncak gunung es, karena diperkirakan masih marak tindakan penyalahgunaan solar bersubsidi yang terjadi di banyak daerah.

"Penyelundupan solar bersubsidi yang marak di berbagai daerah, disinyalir diperjualbelikan kepada kalangan industri dengan harga yang relatif lebih tinggi dari solar bersubsidi. Padahal, kalangan industri sebenarnya tidak berhak memperoleh solar subsidi untuk rakyat tersebut," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (12/10).

Untuk itu, Gunhar meminta pemerintah dan pihak terkait, untuk tegas dalam memberikan sanksi kepada berbagai pihak yang menyalahgunakan solar bersubsidi, termasuk kalangan Industri nakal, yang berperan sebagai penadah barang ilegal. Menurutnya, dari pelaku penimbunan BBM subsidi Ilegal, bisa dimintakan keterangan perihal kalangan industri mana saja yang selama ini menadah, agar bisa segera ditindak.

"Pelaku industri nakal harus dikenakan sanksi sebagai penadah. Sehingga ada efek kepada penerima BBM subsidi Ilegal. Kalau penerima atau penadahnya tidak dikenakan sanksi percuma saja," katanya.

Untuk mencegah praktik penyalahgunaan solar bersubsidi, legislator PDI Perjuangan itu meminta Pertamina dan BPH Migas melibatkan pihak kepolisian, terutama di beberapa SPBU yang rawan terjadi penyelundupan solar bersubsidi, maupun di beberapa kawasan industri.

"Pihak Pertamina harus bekerja sama dengan pihak Kepolisian, untuk menurunkan anggotanya di tiap SPBU, terutama yang rawan terjadi penyelundupan solar bersubsidi. Perlu pula dilakukan sidak di beberapa kawasan industri, untuk menghindari penyelundupan BBM ilegal," katanya.

Masih adanya disparitas atau ketimpangan harga yang cukup tinggi antara solar subsidi dan nonsubsidi, menurutnya membuat makin rawan terjadinya penyelundupan solar bersubsidi di berbagai daerah.

"Modus penyelundupan BBM bersubsidi ilegal ini terjadi antara penjual dan pembeli, karena adanya selisih harga solar subsidi dan non-subsidi. Disparitas harga itulah yang menjadi ruang mereka bermain," pungkasnya. rmol news logo article
EDITOR: IDHAM ANHARI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA