Melalui perdamaian tersebut, rantai pasokan global akan menjadi lancar dan harga komoditas global seperti minyak mentah bisa ditekan.
"Kalau pertemuan G20 diarahkan untuk memberikan jembatan perdamaian itu, maka kenaikan harga minyak dunia juga bisa ditekan," kata peneliti Center of Food, Energi, and Sustainable Development Indef, Dhenny Yuartha kepada wartawan, Rabu (12/10).
Lebih jauh lagi, Presidensi G20 bisa mengajak negara-negara produsen minyak global, seperti Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) untuk meningkatkan produksi.
Di sisi lain, Presidensi G20 diharapkan bisa membangkitkan pengembangan infrastruktur berkelanjutan pasca pandemi.
Presidensi G20 Indonesia juga bisa meningkatkan dukungan pendanaan pembangunan, terutama melalui peningkatan kapasitas MDB, termasuk lewat
review kerangka kecukupan modal (CAF).
BERITA TERKAIT: