Ketua Umum Wahana Muda Lingkungan Indonesia (WMLI), Hilman Firmansyah mengatakan, salah satu caranya adalah mengajak masyarakat Jakarta mengurangi penggunaan air tanah guna mengurangi penurunan permukaan tanah yang terjadi.
"Sejumlah kajian menyebutkan bahwa Jakarta terus mengalami penurunan permukaan tanah hingga 5-10 centimeter per tahunnya," ujar Hilam dalam keterangannya, Senin (19/9).
Hilman mengimbau masyarakat agar senantiasa peduli lingkungan yakni mengurangi eksploitasi dan penggunaan air tanah. Katanya, air tanah akan mengisi pori-pori pasir. Jadi kalau air tanahnya disedot maka pori-porinya akan kosong. Jika pori-porinya kosong dan terkena beban menyebabkan turunnya permukaan tanah.
"Hal ini (mengurangi eksploitasi air tanah) sebagai salah satu upaya untuk mencegah agar Jakarta tidak mengalami penurunan tanah per tahunnya," tuturnya.
Hilman juga mendorong Pemprov DKI Jakarta untuk terus menghimbau masyarakat agar mengurangi pengambilan air tanah serta diiringi dengan pembangunan instalasi air bersih.
CAra seperti itu, lanjutnya, untuk meningkatkan stok air bersih murah yang merata bagi masyarakat Jakarta, yaitu dengan Cara Penyediaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
"Hingga saat ini, sumber Air bersih di Jakarta berasal dari waduk di Tarum Barat dan tidak cukup memberikan akses air bersih ke seluruh Masyarakat Jakarta," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.